Nonton Resindent Evil: After Life

26 09 2010

Kemarin (25/09/2010) habis ekskul basket di sekolah, aku dan teman-teman nonton bareng “Resident Evil: After Life” di Kelapa Gading. Walaupun hanya sekitar 1,5 jam, tapi seru. Dijamin kalau suka nonton action tak bakal rugi. Eh iya, aku gak mau ceritain ceritanya kayak apa, nanti kurang seru. Setelah nonton aku baru tahu kenapa pada pengen nonton yang 3D, karena banyak gambar yang saat di 3D kan akan terlihat sangat seru. Tapi sayangnya aku tidak nonton yang 3D, karena ramai dan mahal ^_^.

Sudah dulu ya...





Kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah

1 03 2009

Pada hari Selasa tanggal 17 Februari 2009 yang lalu, murid kelas 5 SDIT Iqro berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah. Sebelum berangkat murid-murid bersiap-siap di depan kantor guru. Tidak lupa dilakukan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Pak Sukron. Murid-murid dibagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok 3 yaitu Yahya, Firdaus, Meshal, Dwiki, Amar, Azka, Hakim dan Nadhif, berangkat menggunakan mobil Yahya.

Graha Widya Patra

Graha Widya Patra

Tempat yang pertama kami kunjungi adalah Museum Minyak dan Gas ( MIGAS ). Di sana banyak pengetahuan yang bisa di dapat, contohnya adalah dari pertama ditemukannya minyak hingga bisa di jadikan bahan bakar. Setelah menjelajahi Museum MIGAS, kami menuju ke Pusat Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Teknologi ( PP IPTEK).

Saat di depan PP IPTEK, kami semua diberitahu tempat yang harus kami datangi. Kelas 5A ke bagian gaya, 5B ke bagian cahaya, 5C ke bagian matematika. Di PP IPTEK ada sekitar 250 alat. Di sana ada 4 ruangan, matematika, gaya, magnet dan cahaya. Di sana ada juga alat-alatnya, contohnya meja cahaya, bayang-bayang beku, pembiasaan cahaya, telur unik, bola listrik, dan lain-lain.

Museum Indonesia

Museum Indonesia

Ketika semua kelelahan, kami semua ke lantai atas untuk makan di sana. Setelah itu sholat di masjid Diponegoro. Dan selesai sholat kami melanjukan perjalanan ke lokasi terakhir, yaitu Museum Indonesia.

Kami diberi penjelasan bahwa di Museum Indonesia tidak boleh membawa peralatan elektronik. Bu guru yang kebetulan membawa kamera diharuskan membayar Rp 3000,-. Kami berjalan menyusuri Museum Indonesia sambil melihat-lihat batik, alat transportasi, uang Jepang, dan lain-lain. Yang pasti serba jaman dahulu.

Setelah selesai kamipun pulang dengan mobil Yahya.